Redaksinet.com – Setelah sempat terpuruk dan berada di rentang US$ 1.700 – US$ 1.8000, kini Ethereum (ETH) mulai bangkit kembali. Merujuk dari Coinmarketcap.com, harga Ethereum pada pukul 16.50 WIB kini berada di US$ 2.053,60, yang menguat hingga 3,67 persen dalam 24 jam terakhir.
Sementara dalam pada pekan yang terakhir, harga Ethereum sudah menguat hingga 9,97 persen. Kenaikan harga Ethereum dipicu oleh pernyataan Elon Musk yang telah mengatakan bahwa dirinya juga telah megkoleksi aset krippto ini.
Sebelum ini, publik telah berasumsi bahwa Elon Musk telah memiliki aset kripto Btcoi dan Dogecoin saja. Seperti sebelumnya, kicauan Elon Musk terkait aset kripto memamng selalu menjadi penggerak harga.
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, bahwa ada salah satu sentimen yang patut dipertahankan yaitu semakin banyaknya raksasa penasihat investasi yang kini mulai menganggap keberadaan aset kripto seperti halnya Bitcoin.
Yang terbatu adalah JPMorgan yang sudah mengizinkan para penasihat keuangan untuk menerima permintaan jual dan beli lima produk kripto yakni, Grayscale’s Bitcoin Trust, Bitcoin Cash Trust, Ethereum Trust, Ethereum Classic products, and Osprey Funds’ Bitcoin Trust.
Selain itu juga, Bank of New York Mellon yang baru ini telah bergabung dengan raksasa keuangan lainnya, yakni State Street dalam mengembangkan platform perdagangan kripto Pure Digital.
kini sudah ada juga Goldman Sachs yang sudah menjalin kementrian dengan Galaxy Digital Milk Mike Novorgratz, yang akan memungkinkan perusahaan bisa menawarkan Bitcoin berjangka.
“Berbagai kabar di atas tentu menjadi kabar baik bagi industri aset kripto serta jauh lebih bernilai fundamental ketimbang twit atau pernyataan Elon Musk. Hal ini menandakan semakin tingginya kepercayaan institusi terhadap aset kripto,” kata dia pada hari ini, Jumat (23 Juli 2021).
Kedepan juga, jika nasib Bitcoin akan bisa kembali membaik, Sutopo telah meyakini ini akan memberikan dampak yang positif terhadap Ethereum.
Selain itu juga, sentimen yang patut dipertahankan untuk Ethereum adalah peluncuran ETH 2.0 yang digadang-gadangkan akan membuat jaringan Ethereum menjadi lebih efisien, lebih murah, dan risiko lebih terukur.
Hanya saja, Sutopo melihat hingga saat ini belum ada kejelasan kepan ETH 2.00 akan bisa diluncurkan kembali.
“Dalam jangka pendek, terdapat potensi Ethereum kembali melanjutkan tren penguatan ke arah US$ 2.379. Sementara untuk jangka menengah bisa mengarah ke US$ 2.818 per ETH,” jelas Sutopo.
Sumber dari: KONTAN.CO.ID