Harga Bitcoin Jatuh ke Bawah Hingga US$ 30.000 Yang Lain Ikut Turun Termasuk Dogecoin

By | August 1, 2021

Redaksinet.com – Harga Bitcoin kini jatuh ke bawah hingga US$ 30.000 pada hari ini, Selasa (20 Juli 2021), menyeret harga mata uang kripto utama lainnya termasuk Dogecoin.

Turun ke bawah US$ 30.000, kini harga Bitcoin menembus ke bawah pada kisaran perdagangan yang telah bertambah selama empat minggu terakhir dan berpotensi akan turun lebih dalam lagi.

Mengacu dari data CoinDesk, harga Bitcoin pada hari Selasa (20 Juli 2021) terjungkal hingga US$ 29.306,77, Ethereum mereosot hingga US$ 1.719,39, Dogecoin melorot ke US$ 0,160001, XRP turun hingga US$ o,515990, dan Cardano anjlok ke US$ 1,02.

Harga Bitcoin, kripto dengan kapitalisasi terbesar di dunia, kini sudah terkunci dalam kisaran harga yang luas, antara US$ 30.000 dan US$ 40.000 sejak pertengahan bulan Mei, dan sempat menembus di bawah hingga US$ 30.00 pada tanggal 22 Juni 2021.

“Saya memperkirakan penurunan yang kuat menuju US$ 22.000,” ucap Patrick Heusser, Head of Trading Crypto Finance AG, kepada CoinDesk.

Wall Street yang “terlalu banyak buih” dan kecemasan terhadap pandemi Covid-19 yang saat ini sudah memicu pebjualan panik yang meluas kesetiap aset berkinerja terbaik, dengan Bitcoin yang berada tepat di bagian atas daftar ini, menurut Edward Moya, Analis Pasar Senioe di Oanda.

Moya juga mengatakan, bahwa Bitcoin bisa rentan terhadap flash crash menuju level US$ 20.000 yang ” seharusnya menarik banyak pembeli institusional yang telah menunggu dengan sabar di sela-sela”.

“Jika aksi jual pasar saham meningkat, Bitcoin dan Ethereum akan dengan mudah memperpanjang penurunannya,” kata Moya kepada CoinDesk.

Katie Stockton, Founder and Managing Partner Fairlead Strategies, mengatakan, fase konsolidasi yang Bitcoin alami saat ini adalah “netral”. Akan tetapi, ” Breakout lebih mungkin terjadi daripada breakdown,” katanya, seperti dikutip CoinDesk.

Pafa bulan April lalu, jaringan Bitcoin “sangat bersemangat” tidak sulit untuk mendukung harga di atas $50K,” sebut Charles Morris, Founder ByteTree Asset Management.

Akan tetapi, dalam beberapa pekan terakhir, tingkat aktivitas jaringan telah runtuh. “Sekarang, lebih sesuai dengan harga Bitcoin US$ 15.000 dibanding US$ 50.000,” kata dia, seperti yang dilansir dari CoinDesk.

Harga Bitcoin mencapai level tertinggi sepanjang masanya, tepat di bawah US$ 65.000 pada pertengahan bulan April yang lalu.

Sumber dari: KONTAN.CO.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *