Redaksinet.com – Harga Bitcooin kini sudah menembus level US$ 46.000 pada hari Selasa (10 Agustus 2021). Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia ini melonjak lebih dari 50 persen, sejak jatuh di bawah US$ 30.000 tiga Minggu lalu.
Mengacu dari data CoinDesk, harga Bitcoin pada hari Selasa sempat berada di US$ 46.691,09. Hal ini merupakan posisi tertiggi sejak pertengahan bual Mei lalu.
Hanya, pukul 11.54 WIB, harga Bitcoi turun hinga ke US$ 45.573,23. Meski begitu, angka ini naik hingga 4,71 persen dibandingkan pada posisi 24 jam sebelumnya.
“Suasana optimisme tampaknya telah kembali ke pasar cryptocurrency,” ucap Paolo Ardoino, Chief Technology Officer Bitfinex, kepada CoinDesk.
Tapi, “Tetap saja, turbulensi yang telah kita lihat di pasar kripto selama beberapa minggu terakhir tidak mungkin mereda,” kata dia.
“BTC (Bitcoin) juga menunjukkan kekuatan, yang diperkirakan akan berlanjut,” sebut Marcus Sotiriou, trader sekaligus broker di GlobalBlock, kepada CoinDesk.
Dari prespektif teknikal, reli harga Bitcoin kini di atas US$ 42.000 adalah salah satu tanda yang sangat menggembirakan, yang bisa menghasilkan kenaikan lebih lanjut menuju resistensi US$ 50.000 hingga US$ 55.000.
“Pasar telah oversold selama beberapa waktu,” ucap Kevin Kang, Pendiri BKCoin Capital, kepada CoinDesk. “Saya pikir, kripto akan melanjutkan pasar bullish dalam beberapa bulan mendatang”.
Terlepas dari kekhawatiran pasar seputar ketentuan pelaporan pajak kripto dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Insfrastruktur Amerika Serikat, aktivitas institusional sekali lagi yang sudah meningkat.
“Hal ini tercermin dari pencapaian Grayscale premium menuju wilayah positif, meskipun lambat,” ucap Toby Chapple, Head of Trading Zerocap, kepada CoinDesk.
Sumber dari: KONTAN.CO.ID