Redaksinet.com – Harga Bitcoin pada hari kamis kemarin tanggal 17/Juni/2021, turun menjadi angka U$$ 38.000. Hal tersebut terbebani oleh pernyataan dari pejabat The Fed.
Mereka menyebutkan pada kenaikan suku bunga pada akhir 2021, yang lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Hal ini pun mengacu pada Coin Desk, yang harga Bitcoin pada hari Rabu 16/06/2021, yang sempat terlempar ke posisi U$$ 38.131, 33.
Baca juga: Harga Emas di Pegadaian Stagnan, Ngeri – Ngeri Sedap Gan!
Akan tetapi, pada pukul 13.47 WIB, harga ouang kripto ini ada di kisaran U$$ 39.197,17. Atau bisa di sebut turun menjadi 3,25%, dari posisi 24 jam sebelumnya.
Tidak hanya itu saja, The Fed juga mengerek perkiraan inflasi pada tahun ini menjadi 3%, yang pada ryoksi Maret lalu yang sebesar 2,2%. Hal tersebut di karenakan oleh paktor sementara.
Ungkap Edward Moya, “proyeksi yang ditingkatkan masih mendukung argumen bahwa The fed bisa mengumumkan rencana tapering yang bergantung pada kemajuan di akhir musim panas, dengan tepering dimulai pada Januari 2022”, analisis pasar senior di Onda, pada CoinDesk.
Baca juga: Sempat Menguat Kini Harga Bitcoin Turun Tipis
Moya pun memperkirakan, aset beresiko, yang termasuk kripto, yang akan menghadapi beberapa tekanan jangka waktu rentan.
Hal tersebut pun di karenakan dengan tanda-tanda inflasi yang mengkhwatirkan, dan kenaikan harga pun bisa mengakibatkan kebijakan terpenting The Fed lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Ini pun turut mengungkapkan suara dari QCP Capital, pernyataan Bank sentral AS yang hawkish membebani harga kripto. “semua taruhan di batalkan, dan pasr (kripto) akan mengunjungi kembali posisi terendah baru-baru ini”, ungkap QCP Capital.
Baca juga: Harga Bitcoin Terpantau Melemah hingga Rp 570 juta
Mungkin hanya itu saja yang dapat saya berikan mengenai informasi Kini Harga Bitcoin Turun Ke U$$ 38.000.