Harga Ethereum Terkoreksi Bisa Tembus US$ 26.000

By | September 13, 2021

Redaksinet.com – Standard Chartered, bank asal negara Inggris, mengatakan, secara struktural, harga Ethereum bisa menembus US$ 26.000 – US$ 35.000.

Mengutip dari Bitcoin.com, proyeksi harga kripto dengan kapitalisasi terbesar kedua di dunia tersebut teruang dalam laporan Stanchart yang bertajuk Panduan Investor Ethereum.

Laporan yang telah ditulis oleh analis Standard Chartered Geoff Kendrick, Christopher Graham, dan Melissa Chan tersebut telah membahas berbagai faktor termasuk pertimbangan struktural seperti kasus ekonomi untuk Ethereum.

Menurut Standard Chartered, Ethereum telah memiliki banyak sekali fitur, seperti kontrak pintar, organisasi otonom terdesentralisasi (DAO), keuangan terdesentralisasi (defi), aset non-fungible token (NFT), dan aset awal penawaran koin (ICO).

Meski demikian, Standard Chartered juga mengatakan, terlepas dari segudang fitur yang telah ditawarkan, Ethereum mempunyai potensi risiko yang lebih besar dibandingkan dengan Bitcoin.

“Sementara potensi pengembalian mungkin lebih besar untuk ETH daripada BTC, risikonya juga lebih tinggi,” kata Standard Chartered dalam laporannya.

Selain NFT, DAO, defi, ICO, dan fitur yang lainnya, Standard Chartered juga telah menyoroti transisi Ethereum 2.0 yang akan datang. “Pergeseran ini memiliki keuntungan lingkungan yang jelas,” uucap Standard Chartered.

“Sebab, menghilangkan kebutuhan akan daya komputer yang berlebihan untuk digunakan dalam penambangan. Peralihan dari proof-of-work (PoW) ke proof-of-stake (PoS) akan bertahap selama semester pertama 2022,” lanjut Standard Chartered. 

Mengacu data dari CoinDesk, harga Ethereum pada hari Kamis (9 September 2021), pukul 13.37 WIB ada di US$ 3.486,48, atau naik hingga 3,5% dibandingkan pada posisi 24 jam sebelumnya. Harga tertinggi di US$ 4.379,11.

Sumber dari: KONTAN.CO.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *