Redaksinet.com – Tidak sedikit orang yang bertanya, apa itu aplikasi opensea? Nah, dengan berbekal pengetahuan tersebut, Anda dapat mendalaminya di artikel ini.
Topik seputar non-fungible token dan opensea saat ini tengah ramai diperbincangkan, sehingga membuat orang penasarn ingin memahaminya lebih lanjut.
Hal ini semakin menjamur, dan semakin merebak setelah foto selfie Gozali terjual dengan harga yang sangat fantastis, tentunya menggiurkan semua orang.
Topik seputaran aplikasi opensea makin mendunia, seakan tidak henti terus menggema terutama ditelinga pegiat sosial media termasuk saya.
Mungkin juga dari sekian banyaknya orang yang bertanya mengenai opensea nft salah satunya Anda, dan tidak bisa di pungkiri opensea sangat menyedot perhatian publik.
Baca Juga: Konsep Supply Dan Demand
Topik ini semakin merebak hampir penjuru negara kita tercinta. Pasalnya terlebih saat viralnya foto selfie Gozali yang terjual mahal.
Gozali merupakan salah satu pemilik akun NPT yang telah menjual poto selfieya, yang telah di kumpulkan hampir 5 tahun lalu.
Hingga hari ini 2022, Gozali berhasil meraup keuntungan sampai miliaran rupiah berkat menjual foto selfie miliknya di aplikasi opensea.
Apa Itu Aplikasi Opensea, Serta Bagaimana Sejarah Lahirnya?

Setelah kita pahami bahawa opensea adalah marketplace atau pasar online yang dapat memungkinkan perdagangan secara NPT.
NPT sendiri adalah potongan kode digital unik yang dapat dikaitkan dengan aset digital seperti karya seni digital yang begitu ciamik.
Baca Juga: Cara Jual Nft di Opensea Gratis
Opensea nft adalah potongan kode yang sangat menguntungkan dan memberi harapan baru pada siapa saja yang menggunakannya.
Opensea pertma kali di dirikan pada bulan Maret tahun 2020 lalu oleh Devin Finzer yang berusia 31 serta Alex Atallah berusia 29 tahun.
Mereka membangun pasar untuk menciptakan dan memperdagangkan segala macam NFT, baik itu musik, seni, game dan lain sebagainya, yang di kenal sebagai blockchain.
Saat itu, mereka hanya memiliki 4.000 pengguna aktif yang telah melakukan transaksi 1,1 juta dollar AS per bulannya.
Akhirnya, penyokong dana Openesea hanya mendapatkan komisi penjualan sebesar 2,5 persen saja, atau sekitar 28,000 dollar AS, dan jika di rupiahkan adalah Rp 400.807.400.
Attlah mengutarakan, bahwa pasar NFT mungkin saja tidak akan bertahan, apalagi saat itu angka kasus C-19 sedang tinggi-tingginya.
Baca Juga: Aplikasi Mining Bitcoin Gratis di Android
Lalu ia pun beripaya bekerja keras dan mempetahankan NPT di ruang bawah tanah rumah orangtuanya di coloroda AS.
Nah jika Anda ingin lebih jauh mengenal sebuah aplikasi ternama yang sedang naik daun, Anda dapat mengaksesnya melalui opensea.io login.